Tim TRC PT AA-APP-Sinar Mas Dukung RPK Bantu Padamkan Karhutla di Bukit Kerikil   

Tim TRC PT AA-APP-Sinar Mas Dukung RPK Bantu Padamkan Karhutla di Bukit Kerikil   

RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Satu Regu TRC (Tim Reaksi Cepat) PT Arara Abadi (AA) APP-Sinar Mas diturunkan membantu Tim RPK (Regu Pemadam Kebakaran) dari PT AA dan PT Satria Perkasa Agung (SPA)-APP-Sinar Mas untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di luar konsesi perusahaan mitra APP-Sinar Mas di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (27/8/2019).

Menurut Komandan TRC APP-Sinar Mas Wilayah Riau, Angga Saprianto, hari ini mereka menurunkan satu regu TRC ke lokasi karhutla Bukit Kerikil untuk mem-backup (mendukung) Tim RPK yang telah tiga hari membantu memadamkan.

"Karena hasil analisa, kita berharap jalur api ke arah konsesi perusahaan harus diputus segera. Apalagi berdasarkan hasil laporan yang kami terima, angin lumayan cukup kencang dan terkadang berubah-ubah arah, dan ini diduga berpotensi mempercepat penyebaran api yang mengarah ke konsesi perusahaan,” jelas Angga.


"Kekuatan ini kemungkinan akan dapat bertambah, jika melihat kondisi api, meskipun melihat prediksi kami hari ini, jarak dengan konsesi masih relatif aman yaitu sekitar 4 Km dari batas luar konsesi. Kami akan terus menerus hampir 24 jam memonitor,” ujar Angga.

Sementara itu anggota RPK yang di lapangan, Agil dan Hengky menyampaikan, tiga hari yang lalu dirinya bersama tim mendapatkan perintah dari Incident Comander (IC) melalui Fire Marshal agar mereka membawa peralatan lengkap ke suatu tempat di sekitar RT 26 Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana.

"Saya langsung berfikir, ini bukan patroli, tapi tugas untuk memadamkan. Maka karena sudah terbiasa sesuai standar patroli, kami juga membawa perlengkapan standar yang kami punya seperti pompa, slang, nozzle, dll. Kami langsung ke titik api, cukup lumayan juga jauhnya dari Kantor Distrik, sekitar 1,5 jam perjalanan kendaraan roda dua," jelas Agil.

Awalnya mereka, jelas Agil, tidak mendapatkan akses untuk menuju titik api. Dari kejauhan hanya terlihat asap besar karena mungkin areal yang terbakar sudah membesar, jadi bisa terlihat. Tapi mereka tidak menemukan akses masuk ke dekat api. 

"Tim kami bagi dua, masing-masing 1 regu untuk mencari jalan menuju titik api. Bersama kami juga ada anggota MPA yang selama ini kami latih dan bina. Saat yang sama juga bergabung bapak-bapak dari TNI dan Polri, juga masyarakat di sekitarnya yang bahu-membahu bersama kami memadamkan api,” tutur Agil.

“Ini sudah hari ke tiga kami ikut bantu memadamkan karhutla di Desa Bukit Kerikil. Kami udah tiga hari tiga malam tidak kembali ke Posko Kantor Distrik. Kami harus tidur dekat lokasi pemadaman kami, karena kami juga harus berjaga terhadap keamanan peralatan kerja pemadaman serta berjaga-jaga agar api tidak mendekati pemukiman warga dan konsesi perusahaan kami,” cerita Agil.

Menurut IC (Incident Comander) PT SPA & PT AA Wilayah Utara, Jhon Pasaribu yang didampingi Public Relations PT AA-APP Sinar Mas, Nurul Huda, Selasa (27/8/2019), hampir setiap hari dan setiap saat tim mereka di Situation Room Distrik, baik di Siak Kecil maupun di Bukit Kapur, harus kerja ekstra.

"Semua sumber kita gunakan untuk deteksi dini, dimulai deteksi dan pengamatan melalui; Menara Api, CCTV 360 derjat, Camera Infrared, Patroli darat anggota RPK (Regu Pemadam Kebakaran serta Security) dan Patroli udara dengan menggunakan drone dan helicopter patrol sampai dengan penggunaan satelit untuk memantau dan mendeteksi titik panas dan titik api (hot spot & fire spot). Semuanya terkoordinasi dan terkendali dengan situation room. Ketika semua pantauan visual tadi terhalang oleh tebalnya kabut, maka kita maksimalkan pantauan dan deteksi via satelit,” jelas Jhon.

Seperti titik api yang saat ini terjadi, kata Jhon, pihaknya menduga berada pada wilayah Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar laksamana, Kabubaten Bengkalis. 

"Ketika kita ploting di peta berjarak sekitar 6 s/d 7 km dari pinggiran konsesi perusahaan kita. Kita melalui pimpinan kita juga telah melaporkannya kepada pihak terkait, baik pemerintah desa maupun melalui Satgas Riau. Kita diminta oleh aparat setempat untuk membantu memadamkannya, sampai saat ini sudah hari ke tiga kita turunkan tim RPK kita sebanyak 2 regu (14 orang) dan 1 Regu TRC (7 orang) ditambah dari MPA (Masyarakat Peduli Api) yang bina dan dilatih perusahaan selama ini. Kemudian, security perusahaan kita yang juga bekerjasama dengan tim TNI/Polri," terang Jhon.

Menurut Jhon, pihaknya tidak mengetahui lahan yang terbakar itu milik siapa dan masuk daerah mana."Kami serahkan kepada pihak-pihak terkait yang menentukannya. Tugas kami hanya membantu pemerintah dan masyarakat untuk memadamkannya," pungkas Jhon.